Nenek tenggelem tapi ngga mati??

Syelamat Pagi Sobat-Motty!

Di pagi hari yg syahdu ini Motty pengen sharing cerita yg sedikit menggelitik, boleh ya ^^

Seperti yang Motty sampaikan kemarin pagi, agendanya adalah berenang di lautan awan ^^ Refreshing sambil olah raga, skalian cuci mata #Eh ^^

Seperti halnya kolam renang untuk manusia pada umumnya, kolam awan untuk burung juga selalu ada beberapa bagian. Ada bagian kolam besar, ada bagian kolam kecil spesial buat anak-anak burung ^^. Cerita ini berlangsung di kolam kecil itu ^^

Karena masih terlalu pagi, yang bermain di kolam kecil khusus itu baru ada 4 ekor anak-anak burung yang imut-imut ^^. Dengan kedalaman yang memadai, mereka dengan aman bisa berenang-renang (dengan gaya seadanya) ^^ atau sekedar berkejar-kejaran (sama imajinasinya sendiri..) ^^.

Hebatnya mereka.. bisa main sendiri dengan khayalannya masing-masing. Sesuatu yang kadang sudah terlupakan oleh orang dewasa.

Nah, kejadian ini melibatkan 2 ekor burung imut-imut itu.

Salah satunya berkata “Eh, aku punya tebakan”

Kawannya menyahut “Ayo coba sini aku jawab”

Kembali sang penanya berkata “Nenek, nenek apa yang kalo tenggelem ngga mati hayoooo?”

Si kawan mengernyitkan dahinya pertanda dia berpikir “wah.. nenek apa ya.. “

Sang penanya meluncurkan serangan psikologisnya “hayooo… apa cobaaa.. masa gitu aja ngga bisaaaa.. “

Selepas berpikir beberapa saat si kawan nampaknya ngga bisa menemukan jawaban sama sekali “wah.. aku ngga tau.. Nenek apa doong??”

Sang penanya dengan bangga (karena merasa menang) langsung menjawab.. “Nenek apa yang kalo tenggelam ngga mati?”

…

Setelah pause sebentar ala pembawa acara Indonesian Idol membacakan hasil eliminasi sang penanya menjawab.. “Neneknya kura-kura!!”

Selepas itu si kawan menunjukkan wajah tertipu sambil berkata “jyaaaah.. Neneknya Ikan juga sama dooong” ^^

….

Hihihihihi.. Motty asli ngakak ndengernya! ^^

Anak-anak.. mereka adalah pemimpin masa depan dunia ini. Kepada mereka kita bisa belajar banyak sekali. Kepolosan, keriangan, keberanian mencoba, kejujuran, dan setumpuk sifat-sifat positif yang terkadang sudah luntur dari diri kita.

Ya.. dari lingkungan sekitar kita, kita bisa memaknai banyak hal.. bahwasannya Tuhan mengajarkan dengan dua cara.. Melalui kitab suciNYA.. dan melalui ayat-ayatNYA yang IA bentangkan di sekitar kita.. Mari kita selalu menjadi hambaNYA yang senantiasa memperbaiki diri, lebih baik dari diri kita yang kemarin..